REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, pembangunan di sekitar makam mantan Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid, bertujuan agar peziarah nyaman. Selain itu, kata dia, keterlibatan pemerintah pusat membangun makam Gus Dur ini sebagai bentuk penghargaan dan atensi pemerintah.

Agung memastikan, pembangunan itu hanya di sekitar makam, bukan terhadap makam Gus Dur. "Jadi, kalau makamnya sesuai adat istiadat NU (Nahdlatul Ulama) dan permintaan keluarga, maka makam tidak dibangun hanya dirapikan," kata Agung usai mengikuti Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Senin (20/9).

Untuk memberi kenyamanan peziarah yang jumlahnya ribuan, pemerintah akan membangun berbagai infrastruktur, seperti tempat parkir, toilet, museum, perpustakaan, tempat istirahat, pagar, dan sebagainya sehingga tidak mengganggu masyarakat. "Bahkan, perluasan jalan terutama infrastruktur diutamakan akan dibangun pemerintah," katanya.

Pembangunan itu, lanjut Agung, dilaksanakan secara gotong-royong, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, khususnya Pemkab Jombang. "Dilaksanakan tahun ini bertahap, anggaran belum bisa dipastikan karena dalam pembahasan, tapi sudah sepakat tahun ini juga," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika