REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutus Wakil Presiden (Wapres) Boediono untuk menghadiri pertemuan puncak Amerika Serikat dengan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (AS-ASEAN) di New York, akhir pekan ini. "Meskipun kehadiran Presiden RI sangat diharapkan dan penting karena Indonesia adalah pendiri ASEAN, saya mengutus Wapres untuk mewakili," kata Kepala Negara di Kantor Presiden Jakarta, Senin.
Menurut Presiden, keputusan itu diambil seiring peningkatan agenda wajib pertemuan puncak yang harus dihadiri Kepala Negara, antara lain pertemuan puncak ASEAN yang menjadi dua kali dalam satu tahun, pertemuan kelompok 20 negara (G20) yang berlangsung dua kali satu tahun, dan forum pemimpin ekonomi Asia Pasifik (APEC). "Tentu saja pertemuan lain harus saya batasi karena kegiatan dalam negeri tidak dapat ditinggalkan begitu saja," katanya.
Kepala Negara mengatakan bahwa Wakil Presiden akan mewakili Presiden dalam pertemuan puncak AS-ASEAN dan sejumlah acara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pertemuan puncak AS-ASEAN dilakukan pada 24 September dan dihadiri oleh hampir seluruh pemimpin ASEAN.
KTT AS-ASEAN itu diselenggarakan di sela-sela Sidang Tahunan Majelis Umum PBB di New York pada 24 September 2010. Pertemuan puncak AS-ASEAN itu merupakan pertemuan kedua setelah tahun lalu diselenggarakan di Singapura, sedangkan pertemuan Majelis Umum PBB di New York berlangsung dari 20-28 September.
ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Brunei, Kamboja, Laos, Indonesia, Filipina, Myanmar, Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Thailand. Sebelumnya, Menlu Marty Natalegawa mengatakan bahwa KTT AS-ASEAN itu penting untuk memperkuat kerja sama kedua belah pihak.