REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Tim Laboratorium Forensik Medan mengotopsi jenazah yang diduga perampok Bank CIMB Niaga di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara di Medan, Senin (20/9).
Proses otopsi dilakukan tertutup di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Mako Satuan Brimob Polda Sumut, dibawah penjagaan sejumlah personel polisi, sedangkan kalangan media massa tidak diperbolehkan mendekat. Hingga pukul 10.30 WIB, proses otopsi terhadap jenazah perampok Bank CIMB Niaga itu masih dilakukan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut Kombes Pol Hasrat Ginting belum dapat memberikan keterangan mengenai proses dan hasil otopsi tersebut. "Belum tahu lagi, masih dikerjakan," katanya.
Kasubbid Dokliput Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan membenarkan otopsi terhadap jenazah perampok Bank CIMB Niaga tersebut. "Sedang diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara (Polda Sumut)," ungkapnya.
Polisi menangkap tujuh pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang tiga diantaranya tewas tertembak dan empat luka-luka dalam penggrebekan di Belawan dan Tanjung Balai, Sumut, Minggu (19/9) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa perampokan itu terjadi pada 18 Agustus 2010 di kantor cabang pembangtu Bank CIMB Niaga di Jalan Aksara Medan yang menewaskan personel Satuan Brimob Polda Sumut Briptu Immanuel Simanjuntak.
Selain itu, kelompok perampok yang diperkirakan berjumlah 16 orang itu juga menembak dua Satpam Bank CIMB Niaga, M Fahmi (28) dan Muchdiantoro (30) yang mengalami luka serius dan dirawat intensif di RSU Permata Bunda dan RS Gleni Medan. Dalam aksi bersenjata api dan pistol itu, kawanan perampok itu berhasil membawa uang Bank CIMB Niaga Medan sekitar Rp 400 juta.