REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Disela-sela pertemuannya dengan dua calon pimpinan KPK, Bambang Widjoyanto dan Busyro Muqoddas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan membahas soal pemindahan ibukota Jakarta. Menurutnya, itu merupakan keputusan besar yang tidak cukup dilakukan sendiri oleh pemerintah.
"Satu pikiran dan kesepakatan baru soal pusat pemerintahan, di mananya belum yang penting konsepnya dulu, modelnya dulu, tidak cukup dengan pemerintah, tapi juga dengan DPR karena ini keputusan besar," kata Presiden di Kantor Presiden, Kamis (16/9).
Tidak diketahui maksud pembicaraan tersebut, apakah sebagai pemanasan untuk memulai perbincangan atau tidak. Namun beberapa menit setelah Presiden mengatakan hal itu pertemuan berlangsung tertutup dan wartawan tidak bisa meliput.
Rencana pemindahan ibukota pertama kali disampaikan Presiden dalam acara buka puasa bersama jajaran Kadin beberapa pekan lalu.