REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah pelaku usaha pariwisata termasuk agen tour & travelmengalihkan perjalanan wisatawan mancanegara (wisman) selama libur lebaran. "Ini kami lakukan agar wisman tidak kecewa karena parahnya kemacetan dan padatnya obyek-obyek wisata selama libur lebaran," kata Ketua Bidang Humas ASITA (Association of Indonesia Tour & Travel Agents), Joungky Adiyasa, di Jakarta, Rabu.
Joungky Adiyasa mengatakan, pengalihan tersebut dilakukan pada sepekan atau H-3 dan H+3 lebaran dengan berbagai cara. Pengalihan dilakukan di antaranya dengan mentransitkan wisman di negara lain seperti Singapura sebelum ke Indonesia atau mengalihkan jadwal keberangkatan mereka sampai periode libur lebaran usai.
"Itu banyak dilakukan untuk turis-turis dari Eropa yang akan berwisata ke Indonesia," katanya.
Selain itu, banyak pelaku usaha pariwisata yang membuat paket wisata menginap di resort untuk wisman selama beberapa hari sampai libur lebaran selesai.
Joungky sendiri mencatat terjadi penurunan dua sampai tiga kali lipat perjalanan grup wisman pada masa libur lebaran dibandingkan hari-hari biasa. Normalnya, banyak anggota ASITA yang menangani perjalanan wisman sebanyak tujuh hingga delapan grup turis asing dalam sepekan.
"Selama libur lebaran ini, kami hanya menangani dua sampai tiga grup turis saja," katanya.
Ia menambahkan, umumnya anggota ASITA telah memberitahukan jauh-jauh hari sebelumnya kepada calon wisman yang akan ke Indonesia menjelang libur lebaran.
"Kita tahu dimana-mana macet, hotel juga high season, pesawat memberlakukan peak season rate. Jadi perlu kejujuran kita untuk menginformasikan kepada wisman yang akan ke Indonesia," katanya.