REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mantan wakil presiden Jusuf Kalla meminta pihak kepolisian agar segera menangani kasus penusukan seorang jemaat gereja HKBP di Pondok Indah Timur, Bekasi, Ahad pagi. "Itu jelas kriminal, harus segera ditangkap," katanya, di sela-sela silaturahim terbuka di kediaman pribadinya di Jakarta.
Kalla mengaku terkejut mengetahui adanya insiden penusukan itu. Ia berharap pihak yang berwenang segera mengusut tuntas hal ini. "Ini sudah wewenangnya polisi, harus diproses," katanya.
Hasian Lumban Toruan mendapat luka tusuk benda tajam di bagian perut sebelah kanan saat berjalan menuju lokasi kebaktian di lahan kosong seluas 220 meter persegi di Kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya.
Polresta Bekasi telah menangkap dua dari delapan orang yang diduga pelaku penusukan terhadap Hasian Lumban Toruan Sihombing, jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi.
"Kami sudah amankan dua orang. Mereka bagian dari kelompok pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Komisaris Polisi Ade Ary Syam saat dihubungi.
Namun, ia belum bisa menyebutkan identitas dua orang itu. "Mereka sedang diperiksa di Polres," kata Ade.
Saat ini, lanjut dia, polisi masih terus mengejar pelaku lainnya yang diperkirakan masih berada di wilayah Bekasi. "Perkiraan pelakunya delapan orang dan menggunakan sepeda motor."
Ade menyatakan, kejadian ini murni kriminal. "Motifnya masih kami dalami. Tak ada unsur lain," ujarnya menegaskan.
Hasian ditusuk orang tak dikenal saat berjalan menuju gereja untuk beribadah. Pelaku penusukan menggunakan sepeda motor. Korban saat ini dirawat di RS Mitra Keluarga, Bekasi.