Senin 06 Sep 2010 23:21 WIB

ICW Tuding Ada Kandidat Anggota KY Terlibat Mafia Peradilan

Rep: Indah Wulandari/ Red: Budi Raharjo
Komisi Yudisial, ilustrasi
Komisi Yudisial, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kandidat calon komisioner Komisi Yudisial (KY) ditengarai disusupi oknum yang terlibat mafia peradilan. ''Ada kandidat yang terlibat mafia peradilan. Ada problem amat serius. Orang seperti ini mohon agar Pansel KY tak meloloskan,'' ungkap Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Juntho, di Jakarta, Senin (6/9).

Menurutnya, Pansel KY harus benar-benar memverifikasi dan menginvestigasi jejak rekam 24 kandidat terakhir yang lolos tahap wawancara. Pasalnya, imbuh Emerson, KY merupakan ujung tombak pemberantasan mafia peradilan. Sehingga amat rentan pembajakan serta disusupi karena ada unsur keterwakilan profesi sebagian besar dari kalangan advokat dan penegak hukum.

''Oknum yang terlibat kasus hukum sebaiknya tak diloloskan. Jangan paksakan diri memasukkan calon dari unsur pengadilan,'' ujar Emerson. Sayangnya, ia menolak menyebutkan nama oknum kandidat komisioner KY yang disinyalir tersangkut kasus hukum dengan alasan kode etik.

Sementara itu, Ketua Pansel KY, Harkristuti Harkrisnowo, menegaskan 24 calon yang lolos seleksi itu merupakan orang-orang terbaik yang dipilih berdasarkan tes psikologi oleh lembaga Prakarsa Consulting dan informasi dari Koalisi Pemantau Peradilan. Dia mengharapkan, calon-calon tersebut akan memiliki komitmen untuk pekerjaan KY di masa mendatang. ''Kami mengharapkan mereka memiliki komitmen untuk perbaikan KY ke depan. Dalam profile assestment diungkapkan tentang perilaku aktual dan potensi perilaku, kami memilih yang terbaik,'' katanya.

Sebanyak 24 orang yang lolos mengikuti tes wawancara diisi pelbagai profesi antara lain akademisi, hakim, mantan hakim, advokat dan pegawai negeri sipil. Mereka adalah Marnixon RC Wila, Muhammad Taufik, Hermansyah, Iman Anshori Saleh, Abbas Said, Samsul Hadi, Abdul Ficar Hadjar, Achmad Mochtarom, dan Hadis Sastranegara.

Berikutnya, Slamet Riyadi, Ibrahim, Jawahir Thontowi, Ali Zaidan, Hasanuddin, Astim Riyanto, Suparman Marzuki, Eman Suparman, JMT Simatupang, Sumali, Jaja Ahmad Jayus, Mangasa Manurung, Taufiqirrohman, Abdul Jalil, dan Hermayulis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement