REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTa--Tidak hanya membangun posko mudik terpadu, Kementerian Perhubungan juga memanfaatkan situs jejaring sosial --facebook dan twitter-- untuk memantau kelancaran arus mudik lebaran. Melalui facebook dan twitter, masyarakat umum bisa menyampaikan informasi bahkan masukan terkait arus mudik lebaran.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, mengatakan penggunaan kedua situs jejaring sosial ini dilakukan lantaran tidak semua titik atau jalur mudik terpantau oleh Kementerian Perhubungan. "Selain memantau lewat CCTV dan GPS (global positioning system), kita juga menggunakan facebook dan twitter," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (3/9).
Bambang menuturkan sebelum digunakan untuk keperluan arus mudik lebaran, Kemenhub telah melakukan uji coba pemanfaatan facebook dan twitter saat liburan sekolah beberapa waktu lalu. Masyarakat bisa mengakses akun facebook Kementerian Perhubungan dengan nama Info Mudik Lebaran, dan akun twitter bernama @Infomudikllaj. Bambang menuturkan Ditjen Perhubungan Darat yang akan memantau kedua akun ini.
"Diaktifkan oleh Ditjen Hubdat tepatnya oleh road transport and tarffic management center. Setiap hari sebetulnya beroperasi tapi pas arus mudik ditarik (untuk keperluan) posko mudik terpadu," jelas Bambang.
Jadi, masyarakat bisa langsung mengakses akun twitter dan facebook lewat link yang ada. Bambang meyakini, seiring dengan tren masyarakat yang menggilai kedua situs jejaring sosial itu, pemanfaatan twitter dan facebook akan efektif.
"Ini untuk menjaring audiensi meski memang tidak semua. Yang tidak bisa (mengakses) silakan lewat sms center saja di nomor 081380068000. Tarif pulsa biasa saja, layaknya sms ke nomor HP," ujar Bambang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika