REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto dan Busyro Muqqodas, memiliki rekam jejak yang baik dan layak menjadi pimpinan KPK.
"Saya menyayangkan dari dua nama yang telah dipilih Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK jika ada yang digugurkan," kata Pramono Anung menjawab pertanyaan pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, Busyro maupun Bambang keduanya memiliki rekam jejak yang baik dan layak menjadi pimpinan KPK. Pramono menambahkan, dirinya melihat kedua calon tersebut adalah figur potensial dan memiliki citra yang baik di masyarakat. "Saya termasuk orang yang optimis pada keduanya, sehingga saya memperkirakan proses pemilihannya di Komisi III akan berjalan dengan baik," katannya.
Menurut Pramono, dirinya juga menyayangkan jika ada yang melontarkan isu berupaya untuk mengusulkan penolakan terhadap dua calon pimpinan KPK tersebut dengan alasan tidak kredibel. Secara pribadi, katanya, Pramono menaruh harapan besar agar kedua calon tersebut bisa dipilih untuk memimpin KPK.
Kalau usulan pribadi, katanya, dirinya mengusulkan agar Panitia Seleksi Seleksi memilih sekaligus lima nama untuk masa jabatan empat tahun, sehingga kerja Panitia Seleksi juga sekaligus. Namun realitasnya, kata dia, Panitia Seleksi hanya memilih dua nama untuk diajukan ke DPR agar dipilih satu nama.
Menurut dia, soal masa jabatan dalam konteks Panitia Seleksi, mereka memilih untuk mempersiapkan masa jabatan empat tahun. "Soal masa jabatan ini masih dilematis, tapi akan dibahas oleh Komisi III," katanya.
Bambang Widjojanto berprofesi sebagai pengacara dan Busyro Muqqodas adalah Ketua Komisi Yudisial yang nonaktif sementara. Keduanya akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, usai Lebaran.