REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Masyarakat Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), yang mengungsi akibat meletusnya Gunung Sinabung sangat membutuhkan susu untuk anak-anak dan bayi.
"Itu informasi yang kami dapatkan dari lapangan," kata Kepala Pos Komando (Posko) Induk Penanganan Musibah Gunung Sinabung di Kantor Pemprov Sumut, Darwinsyah, di Medan, Ahad. Selain Posko Induk, kta Darwinsyah, pihaknya juga telah mendirikan posko di pendopo kantor bupati Tanah Karo sebagi unit pengendali di lapangan.
Dari laporan yang diterima posko di pendopo itu, diketahui cukup banyak kebutuhan yang disampaikan masyarakat yang mengungsi akibat meletusnya Gunung Sinabung tersebut. Selain susu untuk, pengungsi juga sangat mengharapkan selimut untuk menghangtkan anak-anak dan bayi di lokasi pengungsian yang merupakan daerah perbukitan itu.
Kemudian, kata Darwinsyah, masyarakat Karo juga mengharapkan bantuan obat-obatan dan berbagai makanan ringan guna dikonsumsi di lokasi pengungsian. "Bisa biskuit atau berbagai makanan ringan lainnya," kata Kepala Kantor Kesbanglinmas Sumut itu.
Ia menyebutkan, pihaknya belum dapat mengumumkan jumlah masyarakat atau kepala keluarga yang menjadi pengungsi akibat meletusnya Gunung Sinabung tersebut. Hal itu disebabkan jumlah pengungsi yang diterima Posko Indik hingga Minggu sore sekitar pukul 15:00 WIB masih bervariasi, antara 9.500 hingga 11.500 orang.
"Kami masih mengumpulkan jumlah secara pasti berdasarkan pendataan petugas di lapangan," kata Darwinsyah.