REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Walikota Surabaya, Bambang Dwi Hartono, akan mengirim surat ke Sekretaris Negara (Setneg) terkait pelurusan sejarah tempat kelahiran proklamator RI Soekarno (Bung Karno). Bung Karno, menurut dia, berasal dari Surabaya dan bukan dari Blitar.
"Kami akan mengirim surat ke Setneg terkait itu," kata Bambang di acara Seminar Pelurusan Sejarah Tempat Kelahiran Bung Karno yang digelar di Balai Pemuda Surabaya, Sabtu (28/8).
Bahkan dalam pidato Bung Karno, lanjut Bambang, dikatakan Bung Karno sendiri mengaku sebagai warga Surabaya. Namun, lanjut dia, sejarah tersebut diputarbalikkan, sehingga seolah-olah Bung Karno lahir di Blitar.
Menurut Bambang, gambaran menghargai kepahlawan di Indonesia hingga saat ini masih kurang. "Meski Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Namun, Jalan Soekarno-Hatta, kurang menonjol,'' jelasnya.