REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri meminta semua pihak tidak suudzon atau berprasangka buruk kepada Polri terkait penangkapan Abubakar Baasyir pada Senin (9/8). Bambang menyampaikan hal itu menanggapi adanya pihak-pihak yang menghubungkan penangkapan itu dengan konspirasi Amerika, pengalihan isu, maupun memanfaatkan isu Ramadhan.
"Tolong jangan ada suudzon dengan kita. Apa mau dibiarkan ada meletus bom di sana sini, jangan suudzon. Tolong dipahami betul penjelasan kita terdahulu. Rangkaian kegiatan yang dilakukan di Aceh, itu gabungan kegiatan dari beberapa kelompok yang akan mendeklarasikan Tanzim Al-Qaedah Serambi Makkah di Indonesia dalam struktur yang jelas," kata Bambang.
Mereka yang berlatih di dalamnya, ujar Bambang, adalah pelaku-pelaku teror yang ada dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Semuanya mereka mempersiapkan tindakan-tindakan dan gerakan assasination. Dalam proses pelatihan mereka sudah melakukan tindakan-tindakan kekerasan di Aceh, NGO dari luar negeri yang ada di Aceh menjadi sasaran mereka," ujar Bambang.