REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia adalah negara dengan mayoritas warganya adalah Muslim, maka bukan hal yang tabu jika even keagamaan dikemas di pusat-pusat berbelanjaan. Setidaknya, hal ini yang ditekankan Bimas Islam Kementerian Agama Prof Dr H Nasaruddin Umar saat membuka "Jakarta Muslim Festival dan Pameran Mushaf Al-Quran" di Ground Hall Mal Thamrin City, Jakarta Pusat.
"Mal jangan selalu mendandani yang bersifat sekuler saja, tapi perlu menyajikan acara yang dibutuhkan umat," ujarnya. Ia mencontohkan acara Pameran Mushaf Alquran itu, yang bisa menjadi ajang promosi bagi mal, tapi juga memenuhi aspek spiritual warga Muslim Jakarta.
Wakil Ketua Walikota Jakarta Pusat, H Najib Fatahillah mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi kepada pengelola Thamrin City yang membuka ruang untuk pameran atau festival Alquran menjelang bulan Ramadhan ini. "Adanya Jakarta Muslim Festival ini tentunya memberi warna tersendiri dalam mal, sekaligus memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk lebih memahami agamanya dengan cara membaca Alquran, tafsir Alquran, dan buku-buku Islam lainnya.
Sementara Ketua Asosiasi Penerbit Ali Mahdami mengatakan adanya ruang di mal Thamrin City disambut baik oleh para penerbit mushaf Alquran. "Apalagi menjelang bulan Ramadhan, umat Islam selain membutuhkan pakaian Muslim, juga membutuhkan mushaf Alquran atau tafsirnya sebagai penyejuk dan dapat menambah keimanan dan ketakwaan." ucapnya.