REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Saan Mustofa bisa memahami kritikan keras yang dilakukan masyarakat terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR karena masyarakat tersakiti oleh ulah mereka yang suka bolos. "Sekeras apa pun kritikan masyarakat kepada anggota Dewan, bisa saya pahami. Rakyat kita mungkin sangat tersakiti oleh ulah anggota Dewan," kata Wasekjen PD Saan Mustofa kepada wartawan di gedung DPR Senayan Jakarta, Jumat.

Pernyataan Saan tersebut disampaikan menanggapi aksi coret-coret atap gedung DPR yang dilakukan aktor kawakan Pong Harjatmo. Pong mengaku melakukan aksi nekad tersebut pada Jumat siang karena kecewa pada anggota DPR yang dinilainya sudah tidak mewakili rakyat dan suka bolos. Pong menegaskan aksi nekadnya dilakukan agar para anggota Dewan sadar akan tingkah lakunya yang menyakiti masyarakat.

Menurut Saan, apa yang dilakukan Pong tersebut merupakan ekspresi ketidakpuasan masyarakat.

"Ekspresi ketidakpuasan masyarakat boleh-boleh saja dilakukan masyarakat. Itu adalah hak warga negara yang sangat mendasar," kata Saan Mustofa.

Namun, Saan meminta agar aksi protes sekeras apa pun yang dilakukan oleh masyarakat tidak merusak bangunan. "Idealnya protes itu dilakukan dengan cara yang lebih elegan dan tak merusak," kata Saan.

Menurut Saan, protes keras masyarakat atas kinerja anggota DPR khususnya soal absensi (bolos) telah mencerminkan terlukanya hati rakyat. Karena itu Saan meminta para anggota Dewan untuk melakukan mawas diri atau instrospeksi diri. "Rakyat kita mungkin sangat tersakiti oleh ulah anggota Dewan. Selama ini harapan masyarakat atas kinerja Dewan sangat tinggi dan itu tidak terpenuhi," kata Saan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika