REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas), Marwan Effendy, mengancam akan menurunkan pangkat sejumlah pejabat di Kejari Jakarta Barat, Kejari Jakarta Utara, dan Kejaksaan Tinggi DKI. Hal ini terkait dengan buruknya kemampuan manajerial di kantor-kantor tersebut.
Marwan mengatakan bahwa ia melakukan inspeksi terhadap institusi kejaksaan di DKI Jakarta, dua pekan kemarin. Dari inspeksi tersebut, ia menemukan ada sejumlah kantor yang masih buruk kinerjanya.
"Dari yang saya datangi, Kejari (Jakarta) Barat, Utara, dan Kejati (DKI), saya lihat masih ada yang Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri)-nya tidak memiliki kemampuan manajerial. Sudah tidak memiliki kemampuan manajerial, tidak tahu teknis pula," ujar Marwan di Kejaksaan Agung, Jumat (30/7).
Marwan menuturkan, penilaian dilakukannya dengan menguji para pejabat struktural di kantor-kantor kejaksaan tersebut. Banyak di antaranya yang tak memiliki pengetahuan cukup tentang bidang yang mereka tangani.
"Misalnya saya uji ada seorang jaksa yang punya jabatan struktural tentang kewenangan Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara) dia tak paham. Saya tanya lagi misalnya di Pidum (Pidana Umum) tentang hukum acara, dia tidak tahu. Ini kan bahaya," ujar Marwan.
Marwan kemudian mengatakan, masih akan memberikan kesempatan pada kajari dan kajati tersebut untuk melakukan perbaikan. Jika tidak dipenuhi, mereka akan direkomendasikan untuk turun pangkat.
"Saya masih memberikan waktu dia untuk perbaikan. Tapi nanti kalau setelah tiga bulan saya datang ternyata masih juga, dengan berat hati Jamwas harus merekomendasikan dia turun tahta," tegas Marwan.
Sebelumnya, Marwan sudah merekomendasikan pencopotan sejumlah jaksa indisipliner dan yang mengabaikan pengawasan. Di antaranya tiga jaksa di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, satu jaksa di Kejaksaan Negeri Makassar, Kajari Belawan, Sumatera Utara, dan Kajari Serang, Banten.
Marwan berjanji akan kerap berkunjung ke daerah-daerah untuk menindaklanjuti pengawasan terhadap kinerja jaksa. Hal ini menurut dia penting untuk perbaikan kejaksaan. "Jadi dengan saya bergerak ke daerah-daerah ini, jadi tahu semua kebobrokan. Nah, ini yang nanti kami perbaiki," pungkasnya.