REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih, Darmin Nasution, menyatakan siap bekerja sebagai pejabat tertinggi di bank sentral Indonesia. Sembilan catatan yang menyertai keputusan DPR dinilai sejalan dengan prioritas BI. Salah satu kebijakan yang akan segera digulirkan adalah insentif yang mengaitkan loan to deposit ratio (LDR) dengan giro wajib minimum (GWM).
‘’Kami siap bekerja. Begitu saja komentarnya,’’ ujar Darmin dengan penuh tawa kepada wartawan yang memberikan ucapan selamat, Rabu (29/7) petang. Soal sembilan catatan yang melekat dalam keputusan hasil uji kelayakan dan kepatutan, yang kemudian diterima di paripurna DPR, Darmin mengatakan hal itu adalah amanah.
‘’Soal catatan, dari awal sudah saya bilang, saya komentari dari awal, saya melihatnya sebagai amanah. Itu sejalan dengan prioritas-prioritas BI,’’ ujar dia. Termasuk soal suku bunga dan persoalan kredit.
Salah satu kebijakan yang akan segera digulirkan BI, sebut Darmin, adalah skema yang mengaitkan LDR dengan GWM. ‘’Ya kami sudah finalisasi itu. Jadi segera diselesaikan,’’ janji dia.
Darmin mengatakan insentif CAR yang akan disandingkan dengan skema LDR-GWM adalah tambahan saja. ‘’Itu tambahan saja. Yang paling penting itu kami membuat, menghubungkan LDR dengan GWM,’’ kata dia.
Menurut Darmin, ada beberapa bank yang sudah mengatakan kepada BI bahwa mereka kesulitan memenuhi ketentuan LDR-GWM tersebut. ‘’Nanti kami lihat lah,’’ kata dia.
Darmin juga berjanji untuk menelaah kemungkinan perbankan kecil kesulitan memenuhi ketentuan tersebut. ‘’Kami lihat lah. Kami juga tak mau membuat peraturan yang mengakibatkan belum apa-apa bank sudah melanggar atau sudah kena denda,’’ janji dia.