REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO-– Tingkat elevasi pusat semburan lumpur terhadap ketinggian tanggul kian menipis. Artinya, ketinggian lumpur kian bertambah. Karena itu, Jalan Raya Porong terancam luberan lumpur.
Untuk mengantisipasi hal itu, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) meninggikan tanggul sekitar satu meter sepanjang 1500 meter. Peninggian itu, menurut Wakil Humas BPLS, Ahmad Khusairi, untuk menyelamatkan Jalan Raya Porong. "Kalau tidak ditinggikan bahaya, lumpur bisa meluber ke jalan,’’ kata dia, Rabu (21/7) di Sidoarjo, Jatim.
Proyek peninggian tanggul tersebut sudah harus selesai akhir Juli 2010 ini. Banyak lumpur di sekitar tanggul yang sudah mengeras. Selain itu, hujan pun sudah mulai turun sehingga peninggian tanggul mendapatkan skala prioritas.
Prioritas peninggian itu dipusatkan di Desa Siring. Menurut Kapokja Penanganan dan Pengamanan Infrastruktur Bapel BPLS, Bambang Ratmoko, BPLS akan meninggikan di titik 21 sampai titik 71 di Desa Siring.
Selain itu, BPLS juga menambah dua pompa booster untuk mempercepat proses injeksi air agar lumpur bisa mengalir ke Kali Porong. Upaya itu untuk mengurangi volume lumpur di kolam penampungan.