Selasa 20 Jul 2010 00:39 WIB

Kader PKB Kritik Ketua Umum Partainya Sendiri

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Lily Chadijah Wahid
Lily Chadijah Wahid

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lily Chadidjah Wahid, menilai partainya akan kesulitan menjadi motor penggerak konfederasi dengan mengumpulkan partai-partai kecil untuk bergabung. ''Tidak masuk akal,'' katanya di Jakarta, Senin (19/7), menanggapi rencana Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menjadikan partainya sebagai motor konfederasi dengan mengajak berbagai partai kecil bergabung dengan PKB.

Muhaimin menyatakan, PKB akan menjadi motor konfederasi partai kecil untuk bergabung dengan PKB, sehingga PKB pada Pemilu 2014 bisa memperoleh suara 13 persen. Menurut Lily Wahid, sebagai partai Islam, masyarakat akan lebih memilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai wakil dari kalangan Islam.

''Kalau PKB ingin menjadi wakil dari masyarakat Islam, kalah dengan PKS dan itu fakta walaupun NU (Nahdlatul Ulama) bagian dari umat Islam Indonesia,'' katanya.

Selain itu, katanya, wacana konfederasi di mana PKB sebagai motor akan sulit diterima oleh partai lain karena Muhaimin sebagai ketua umum dianggap tidak memiliki dasar untuk menjadi pemimpin. ''Contohnya jelas, Muhaimin Iskandar tidak diterima, dia sendiri tidak lolos waktu caleg di dapilnya kalau tidak disumbang oleh suara yang lain seperti Iman Nachrowi dan Bukhoriyah. Dan itu fakta yang tidak bisa dibantah. Saya tidak terlalu yakin kalau dia diterima dalam konfederasi,'' kritiknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement