Senin 19 Jul 2010 17:34 WIB

Polsek Gunung Putri Panggil Pemain Persija

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Kepolisian Sektor Gunung Putri Kab. Bogor, akan memanggil pemain dan pelatih tim Persija untuk kedua kalinya terkait laporan warga setempat atas dugaan penganiayaan."Panggilan ke dua akan segera kita layangkan dan berharap pihak Persija menanggapi," kata Kanitreskrim Polsek Gunung Puteri, Iptu Didik Kurnianto, Minggu.

Didik menyebutkan, Rabu (14/7) lalu pihaknya telah mengirimkan surat panggilan pertama, namun keempat pemain Persija dan satu orang pelatih tidak memenuhi panggilan.Kali ini pihaknya akan melayangkan panggilan kedua. Jika panggilan kedua tidak diindahkan, Didik menegaskan pihaknya akan melakukan penjeputan paksa terhadap pemain Persija.

Didik menjelaskan, empat pemain dan satu pelatih Persija dilaporkan tiga warga Gunung Puteri atas peristiwa penyerangan yang terjadi pada saat tim Persija melakukan pertandingan persahabatan dengan tim PSAD di daerah Gunung Puteri, Sabtu (10/7) lalu.Empat pemain Persija tersebut berinisial SA, LT, R dan S serta satu pelatih yakni BD.

Kronologi peristiwa penganiayaan warga yang disinyalir pendukung Persib tersebut terjadi sesaat sebelum para tim Persija melakukan uji coba kontrak dengan PS TNI AD.Di tengah pertandingan, tiba-tiba pemain Persija mendatangi sekelompok penonton yang disinyalir pendukung Persib. Pemain Persija tak terima dengan ejekan yang dilontarkan suporter.

Cekcok mulut pecah. Masing-masing bertahan dengan argumennya. Tak kuasa menahan emosi, pemain-pemain Persija kontan melayangkan bogem mentah yang mengakibatkan sejumlah suporter mengalami luka serius di bagian wajah.Para korban langsung melaporkan pemain-pemain Persija yang terlibat termasuk pelatihnya.

Didik mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas laporan warga tersebut dan menunggu kedatangan pemain Persija untuk memberikan keterangannya.Pemanggilan para pemain dan pelatih Persija tersebut kata Didik sebagai saksi.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement