REPUBLIKA.CO.ID,KUALALUMPUR--Kedutaan besar RI di Malaysia Jumat memulangkan lima jenasah WNI yang menjadi korban kapal tenggelam . Korban meninggal akibat kapal yang mengangkut sekitar 25 penumpang, sebagian besar WNI, tenggelam diduga karena kelebihan penumpang dan akibat cuaca buruk.
"Dua jenasah yang terdiri dari satu dewasa dan satu anak-anak dikirim ke Medan dengan menggunakan penerbangan Malaysia Airlines MH 860 dari KLIA langsung menuju Polonia Medan," kata minister counsellor Pensosbud (penerangan sosial dan budaya) KBRI Widyarka Ryananta, Jum'at.
Satu jenasah laki-laki dewasa dan dua jenasah perempuan masih anak-anak akan dikirim ke Pekanbaru dengan menggunakan Garuda Airlines GA819 dari KLIA ke Jakarta kemudian dilanjutkan dengan pesawat Garuda GA 176 dari Jakarta ke Pekanbaru, Riau.
Ke lima jenasah tersebut merupakan korban kapal tenggelam. Kapal itu membawa sekitar 25 penumpang, sebagian besar warga Indonesia, yang keluar secara ilegal dari Malaysia menuju Sumatera, Indonesia, pada 1 Juli 2010.
Kapal yang kelebihan penumpang itu berangkat dari Port Dickson menuju Tanjung Balai, namun terbalik akibat kelebihan muatan dan cuaca buruk. Tujuh dari penumpang selamat dan sekitar 13 orang dinyatakan hilang.