Rabu 14 Jul 2010 01:15 WIB

Reshuffle Kabinet Belum Mendesak

Rep: Yasmina Hasni/ Red: Budi Raharjo
Sidang kabinet, ilustrasi
Sidang kabinet, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Evaluasi tengah tahun kabinet Indonesia bersatu II oleh UKP4, bukan sinyal akan dilakukannya perombakan atau reshuffle kabinet. Reshuffle dianggap belum menjadi tindakan mendesak untuk dilakukan, apalagi jika hanya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

''Evaluasi bisa ditujukan untuk memotivasi kementerian yang kinerjanya kurang, tak melulu soal reshuffle,'' kata Wakil Sekjen II Partai Demokrat, Saan Mustafa, kepada Republika, Selasa (13/7).

UKP4, menurut Saan, memang bertugas untuk melakukan evaluasi pada kementerian atau lembaga non kementerian. Kemudian, hasilnya akan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan untuk peningkatan kinerja bagi yang masih kurang, juga sebagai pemacu semangat bagi yang kinerjanya sudah baik.

Apalagi, tambahnya, reshuffle itu mutlak hak Presiden. Mungkin kedepannya, bahan evaluasi tersebut dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan Presiden dalam memutuskan perlu atau tidaknya dilakukan reshuffle. Namun, katanya, belum tentu akan dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement