Rabu 14 Jul 2010 00:16 WIB

Menkominfo Diminta Klarifikasi Ulang Amdocs

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Presiden Lira Jusuf Rizal
Presiden Lira Jusuf Rizal

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informasi (Menko info), Tifatul Sembiring, diminta untuk mengklarifikasi ulang perusahaan Amdocs yang dalam tender proyek billing system Telkomsel. Pasalnya, perusahaan itu diduga kuat adalah perusahaan Israel sehingga dinilai memiliki kerawanan bagi Indonesia, tidak hanya dibidang keamanan, tapi juga pada kemampuan teknologi.

''Sebaiknya Menkominfo memberikan klarifikasi kembali tentang Amdocs, sebab perusahaan tersebut ternyata bernaung dibawah kekuasaan hukum Island of Guernsey. Jangan sampai jika terjadi masalah Telkomsel sulit untuk melakukan langkah-langkah hukum,'' desak Presiden LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), HM Jusuf Rizal, di Jakarta, Selasa (13/7).

Rizal mengingatkan, Indonesia belum membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Dia menyayangkan diloloskannya Amdocs hanya karena adanya klarifikasi Duta Besar AS kepada pemerintah.  Ia menduga ada permainan dalam proses tender ini, sehingga perusahaan yang bermasalah bisa diikutsertakan.

“Mestinya Menkominfo tidak langsung percaya tetapi melakukan penelusuran dulu, misalnya mencari informasi tentang Amdocs  lewat internet, '' cetusnya Rizal.

Dilihat dari latar pendiriannya, Amdocs merupakan perusahaan yang didirikan di Israel oleh Aurec Group, sebuah korporasi bisnis milik miliader Yahudi bernama Morris Kahn. Moris Kahn termasuk 10 besar orang terkaya di Israel. Amdocs Limited merupakan perusahaan publik dengan symbol DOX di NYSE. Amdodc berdasarkan laporan financial tahun 2009 adalah perusahaan yang berbadan hukum di Island Of Guernsey.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement