Senin 12 Jul 2010 07:46 WIB

Menkumham : Pemukulan Tama, ICW Jangan Mundur

Rep: Syalaby Ichsan/ Red: Budi Raharjo
Patrialis Akbar
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Patrialis Akbar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, meminta agar Indonesian Corruption Watch (ICW) tidak mundur untuk memberi kritikan setelah peristiwa pemukulan terhadap salah satu penelitinya, Tama Satrya Langkun.

''Kami prihatin dan memberi dukungan moral. Kami pun minta agar jangan mundur,'' pinta Patrialis kepada wartawan di Ruang Soepomo, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Ahad (11/7).

Lebih lanjut, Patrialis mendorong agar polisi segera menangkap pelaku penyerangan terhadap Tama. Menurutnya, penangkapan tersebut diperlukan untuk meredam rumor yang beredar di masyarakat.

Menurut Patrialis, pemerintah memberikan kesempatan terhadap seluruh anggota masyarakat untuk memantau pemerintah. ICW sebagai salah satu komponen masyarakat berhak melakukan kritik. ''Semua penyelenggara negara harus berbesar jiwa kalau menerima kritikan. Kami menyayangkan terhadap peristiwa yang diderita Tama,'' kecamnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement