Senin 12 Jul 2010 06:38 WIB

Kalau Polri Tidak Serius, Pemerintah Diminta Bentuk Tim Independen

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Budi Raharjo
Lukman Hakim Saefuddin
Lukman Hakim Saefuddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saefudin, meminta pemerintah segera membentuk tim independen mengusut peristiwa pemukulan aktivis ICW, Tama S Langkun. Bila dalam waktu sepekan hingga dua pekan polisi tidak kunjung memperlihatkan kemajuan dalam pengusutan kasus ini tim independen harus dibentuk.

Lukman melihat penganiayaan terhada aktivis HAM atau anti-korupsi sudah terjadi berulang kali di Indonesia. ''Sudah tidak pada tempatnya kalau negara ini sebatas mengeluarkan slogan atau jargon melawannya,'' ujarnya, Ahad (11/7).

Sebuah aksi nyata harus terwujud menegakkan keadilan atas penganiayaan tersebut. Peristiwa pemukulan ini bahkan dilihatnya sebagai pertaruhan negara. Ketika Presiden sebagai lambang eksekutif sudah menjenguk Tama, perwakilan yudikatif juga, ditambah kehadiran Lukman tadi siang di RS Asri tempat Tama dirawat, dikatakan Lukman menunjukkan perlunya komitmen negara terhadap warga negara atau aktivis yang ingin mengungkap sebuah perkara. ''Saya pikir Polri harus serius,'' ucap dia.

Bila dalam satu pekan hingga dua pekan ke depan tidak ada perkembangan berarti dalam pengungkapan kasus ini, maka pemerintah perlu memperlakukan kasus ini seperti peristiwa terbunuhnya aktivis HAM, Munir. ''Harus dibentuk tim independen seperti Munir,'' cetus dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement