REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Permintaan maaf Cut Tari, artis yang diduga pemain adegan mesum dengan pentolan Peterpan, Nazriel Ilham alias Ariel dianggap sia-sia. Alasannya, dampak yang dilakukan keduanya sudah terlalu menyebar di masyarakat. Bahkan masyarakat, terutama anak muda dan remaja banyak yang sudah meniru adegan keduanya.
Anggapan itu diungkapkan Direktur Litbang Forum Kepedulian Pemuda, Syakir Ransa. Menurutnya, permintaan maaf Cut Tari itu tidak bisa mengubah dampak yang diakibatkan tindakan asusila dalam video porno yang diduga diperankannya. "Minta maaf sah-sah saja, hanya jangan harap menghilangkan dampak negatif perbuatannya," kata Syakir, di Jakarta, Kamis (8/7) malam.
Syakir menilai, pascaberedarnya video mesum mereka yang juga ditambah satu aktris lainnya yang diduga Luna Maya, semakin banyak anak-anak muda dan remaja yang melakukan tindakan amoral. Dia lantas menyebutkan peristiwa penggerebekan pasangan mesum di Jakarta Utara dan Bogor beberapa waktu lalu.
"Peristiwa itu, sedikit banyak dipengaruhi perselingkuhan Ariel-Cut Tari-Luna Maya," ujar dia. Oleh karenanya, pria yang juga aktif di Litbang Meridiam itu meminta pihak aparat hukum agar tidak terpengaruh dengan permintaan maaf Cut Tari.