Jumat 09 Jul 2010 08:54 WIB

AMPI Desak Nasdem Segera Tentukan Pilihan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Angkatan Muda Pembaruan Indonesia meminta Nasional Demokrat (Masdem), Dave Laksana segera menentukan pilihannya apakah hanya menjadi organisasi massa atau akan menjadi partai politik.

"Nasdem selama statusnya dalam organisasi massa (ormas) tidak masalah, tapi kalau berubah harus keluar dari Golkar segera," katanya di sela pembukaan rapat kerja nasional organisasi sayap Partai Golkar itu di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, selama Nasional Demokrat hanya menjadi ormas lintas partai dan politik dan independen untuk membangun bangsa hal itu akan turut memberikan sumbangan pemikiran.

"Tapi kalau dipersiapkan untuk parpol jelas harusnya keluar dari Golkar," katanya.

Ia menambahkan, untuk AMPI sendiri sebagai anak kandung dari Partai Golkar, dipastikan akan selalu setia kepada Golkar.

"Sebagai anak dan bapak mungkin kadang terlibat pertengkaran, tapi kami tetap setia kepada Golkar, karena bagaimanapun kita anak kandung Golkar," katanya.

Sementara itu, terkait dengan Rakernas kali ini, Dave mengatakan dirinya akan mendorong kembali Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) sebagai lembaga kepemudaan yang disegani.

AMPI ke depan juga akan semakin aktif berperan serta dalam pembangunan serta memprioritaskan pelayanan terhadap masyarakat terutama dalam pelayanan hukum bagi masyarakat miskin dan kaum tani.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya juga terus mendorong pembangunan lingkungan hidup. "Diantaranya kami terus melakukan penanaman pohon. Tahun ini kita targetkan 50 ribu pohon di tanam, tahun depan kita targetkan 100 ribu pohon," katanya.

Selain itu, menurut dia, sebagai organisasi kepemudaan, AMPI juga dihuni banyak para wiraswastawan muda yang bergerak disektor usaha mikro, menengah dan kecil (UMKM).

"Kita mendukung sektor UMKM, banyak anak muda yang berkecimpung didalamnya. Sektor ini menyerapa banyak tenaga kerja meski kontribusi terhadap produk domestik brutonya masih kecil," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement