REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN--Empat dari enam korban tewas akibat tergulingnya Kereta Api (KA) Logawa Jurusan Purwokerto-Jember di Dusun Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jatim, Selasa, telah teridentifikasi.
Informasi dari petugas di ruang jenazah RSUD Panti Waluya, Caruban, menyebutkan keempat korban tewas adalah Rahmat Bayu Rianto (15), warga Jalan Manggala Mulya Nomor 7 Kelurahan Rejomulyo, Kota Madiun.
Selain itu, ada juga nama Hariadi M Noor Khoiri (38), warga Jalan Hasyim Asyari Nomor 14 Malang; Sholeh (58), warga Jalan Kalimantan RT 6 RW 2 Kartoharjo, Madiun; dan Kuatno (29), warga Sibalung, Kelurahan Kemranjen, Banyumas.
"Untuk dua korban tewas lainnya masih dalam proses identifikasi," ujar petugas kamar jenazah RSUD Panti Waluya, Caruban, Edy.
Korban luka-luka, baik luka ringan maupun berat, masih menjalani perawatan di RSUD Panti Waluya, Caruban.
Tiga gerbong mulai deretan gerbong keempat yang terguling ke jurang dengan kedalaman hingga belasan meter itu, sampai kini masih berada di lokasi kejadian di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Belum diketahui pasti penyebab tergulingnya kereta. Hingga kini, petugas masih menyelidiki penyebab tergulingnya kereta nahas tersebut.