REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI--Mantan Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung menyayangkan tindakan anggota Front Pembela Islam Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang membubarkan kegiatan sosialisasi pelayanan kesehatan oleh tiga anggota Komisi IX DPR RI di Banyuwangi.
"Kami meminta polisi mengusut tuntas tindakan anggota FPI (Front Pembela Islam)," kata Pramono Anung menjawab pertanyaan pers di Gedung DPR, Jakarta, Jumat.
Pramono menjelaskan, kegiatan sosialisasi pelayanan kesehatan gratis yang dilakukan tiga anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yakni Ribka Tjiptaning Proletariat, Rieke Dyah Ayu Pitaloka, dan Nur Suhud di Banyuwangi pada Kamis (24/6) adalah kegiatan resmi yang dilakukan anggota DPR pada masa reses.
Pramono juga menyayangkan tuduhan dari anggota FPI Banyuwangi terhadap anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, yang dinilai kegiatan dimaksud tidak mendasar sama sekali.
"Tindakan anggota FPI Banyuwangi sudah di luar batas karena yang memikili hak untuk membubarkan suatu pertemuan adalah polisi. Tindakan anggota FPI itu sudah melampaui tindakan polisi," kata Wakil Ketua DPR RI ini.
Menurut dia, DPP PDI Perjuangan telah berkomunikasi dengan Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning yang saat ini masih berada di Jawa Timur.
PDI Perjuangan, kata dia, akan melaporkan tindakan anggota FPI Banyuwangi ini ke Komnas HAM.
"Setelah Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Pejuangan kembali dari kunjungan kerjanya di Jawa Timur kami akan meminta penjelasan dari klarifikasi untuk melakukan melakukan langkah-langkah," katanya.
Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan tindakan anggota FPI yang membubarkan paksa pertemuan sosialisasi pelayanan kesehatan gratis dari anggota Komisi IX DPR adalah cara-cara yang tidak terpuji.
Menurut dia, anggota FPI Banyuwangi hendaknya melakukan klarifikasi dulu pertemuan tersebut adalah pertemuan apa, jangan langsung melakukan pembubaran paksa dengan cara kekerasan.
"Saya menyayangkan tindakan anggota FPI yang membubarkan pertemuan tersebut," kata Marzuki.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini menjelaskan, setiap anggota DPR pada masa reses bertugas melakukan kunjungan kerja ke daerah serta bertemu konstituennya di daerah pemilihannya masing-masing.
Anggota Komisi IX DPR RI melakukan sosialisasi pelayanan kesehatan gratis kepada sekitar 50 orang warga setempat di sebuah rumah makan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/6).
Acara sosialisasi tersebut dibubarkan oleh anggota FPI bersama anggota Forum Banyuwangi Cinta Damai dan LSM Gerak. Karena situasinya menjadi tidak kondusif, tiga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yakni Ribka Tjiptaning Proletariat, Rieke Dyah Ayu Pitaloka, dan Nur Suhud diamankan.