Kamis 24 Jun 2010 22:53 WIB

Cari WNI Tenggelam, TNI-Al Kerahkan Empat KRI ke Selat Malaka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--TNI Angkatan Laut mengerahkan empat kapal perang ke perairan Selat Malaka untuk membantu pencarian korban hilang kapal pengangkut Warga Negara Indonesia yang tenggelam di sekitar Port Dickson, wilayah negara bagian Negeri Sembilan, Selasa (22/6) dini hari. Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda Marsetio di Jakarta, Kamis (24/6), mengatakan, empat kapal perang Republik Indonesia (KRI) itu merupakan bagian dari operasi rutin "Arung Pari".

Ditemui usai menghadiri serah terima jabatan Komandan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, ia menambahkan, hingga kini belum ada kepastian apakah sudah ada korban hilang yang ditemukan. "Belum, belum belum ada informasi penemuan korban baru. Tetapi kita terus berkoordinasi dengan pihak Malaysia untuk terus melakukan pencarian," ujarnya.

Kapal pengangkut WNI dari Semenanjung Malaysia ke Dumai tenggelam di sekitar Port Dickson, wilayah negara bagian Negeri Sembilan, Selasa (22/6/2010) sekitar pukul 03.00 WIB. Dilaporkan bahwa seorang WNI meninggal dan 14 orang lainnya masih hilang.

Atase perhubungan KBRI di Kuala Lumpur, Sahar Andika Putra, sebelumnya mengatakan, belum bisa memastikan jumlah penumpang kapal sejenis pukat itu baik jumlah orang yang selamat ataupun meninggal. Namun, media online Malaysia melaporkan bahwa kapal nahas itu diperkirakan mengangkut 22 orang. Saat terbalik, tujuh orang diselamatkan oleh Kapal MV Kota Raya.

Seorang penumpang berjenis kelamin perempuan berusia sekitar tujuh tahun ditemukan sudah meninggal dan mengapung di laut oleh tim penyelamat. Sedangkan tujuh penumpang yang selamat itu merupakan dua perempuan dan lima laki-laki. Salah seorang yang selamat adalah wanita yang sedang hamil, kata Baljeet Singh.

Kepala kepolisian Port Dickson Baljeet Singh mengatakan, hingga Selasa pukul 13.00 waktu setempat, ada 14 penumpang kapal karam itu belum ditemukan. Hingga kini, upaya pencarian korban terus dilakukan.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement