REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Partai Amanah Nasional (PAN) menargetkan masuk tiga besar pada pemilu 2014 mendatang. Ketua Umum DPP PAN, Hatta Radjasa menyampaikan dan mengingatkan kader-kader PAN terkait target tersebut saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswli) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Jatim di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/6).
‘’Target PAN pada pemilu 2014 tidak terlalu tinggi. Kita hanya menargetkan PAN ini masuk tiga besar. Kita harapkan ini menjadi perhatian bagi seluruh kader dan pengurus PAN di daerah, khususnya di Jawa Timur ini,’’ kata Hatta Radjasa.
Dijelaskan Hatta Radjasa yang juga Menko Ekuin Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini bahwa untuk mewujudkan target tersebut, pengurus PAN harus selalu mencitai rakyat. Bahkan, menurut dia, kader PAN harus lebih memprioritaskan tugas negara demi kepentingan rakyat.
Hatta Radjasa yang juga mantan Menhub pada era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I ini berkeyakinan dengan mendahulukan kepentingan dan tugas negara, berarti lebih memprioritaskan kepentingan rakyat Indonesia. Jika rakyat yang mendapat perhatian dan kepedulian yang lebih dan harus diutamakan, terang dia, maka dampaknya nanti akan kembali pada partai juga.
Makanya, dia mengajak kader-kader PAN, terutama yang ada di legislatif maupun eksekutif untuk lebih mengutamakan tugas-tugas negara. ‘’Jadi, kita memang harus selalu ingat bahwa tugas negara yang harus diutamakan daripada partai. Kita juga harus ingat, untuk mengutamakan rakyat. Nanti, rakyat akan memprioritaskan kita juga,’’ jelasnya.
Selain itu, dia juga berpesan agar pengurus yang terpilih dalam Muswil PAN Jatim ini untuk selalu mementingkan kebersamaan. Menurut dia, jangan sampai ada pengurus yang merasa ditinggalkan. ‘’Semua harus diakomudir,’’ tegasnya.
Apalagi, terang dia, PAN sudah sejak awal bahkan telah lama menjadi partai tengah. Yakni, partai yang bernafaskan Islam, tapi tidak mengeyampingkan ideologi nasionalisme.
Karena itu, dia merasa tidak tersaingi dengan adanya perubahan arah kebijakan partai-partai lain seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini mulai mengarah menjadi partai tengah. ‘’Tidak masalah. Toh, nanti yang menentukan adalah rakyat,’’ katanya.
Karena itu dia mengajak semua kader dan pengurus PAN untuk lebih mengutamakan tugas negara demi rakyat. Sehingga, rakyat memberikan perhatian dan kepedulian secara khusus pada PAN.