Jumat 18 Jun 2010 05:19 WIB

PKK Desak Penggunaan Internet bagi Anak Dikontrol

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Endro Yuwanto
internet
internet

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kasus film porno mirip tiga artis Indonesia yang konon telah tersebar hingga ke luar negeri, membuat masyarakat prihatin. Anak-anak pun dapat dengan mudah mengakses film tersebut melalui situs-situs internet.

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat, Netty Heryawan, mengimbau kepada seluruh orang tua untuk mengontrol pemakaian internet oleh anak-anak. Orang tua juga dituntut untuk lebih komunikatif dengan anak-anaknya.

''Anak-anak sekarang sangat mudah untuk mengakses internet. Komputer berinternet di rumah agar ditempatkan di ruang keluarga, agar modah diawasi,'' ujar Netty yang ditemui Republika di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis siang (17/6).

Netty menilai terjadi pasang surut kasus film porno yang booming di Indonesia. Sebelumnya, paparnya, pada awal 2000-an, meledak kasus film porno Bandung Lautan Asmara yang melibatkan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kota Bandung. Hingga yang terakhir, kasus film porno yang melibatkan siswa SMA di Garut.

Pemerintah, lanjutnya, juga perlu melakukan upaya-upaya preventif dalam penanganan masalah tersebut. Misalnya, Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) harus tegas menghukum orang-orang yang telah melanggar.

''Saya pikir pencekalan (Ariel dan dua artis lainnya) bukan solusi yang tepat. Biarkan diproses secara hukum. Semua pihak harus terlibat dalam penanganan masalah moral di negeri ini,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement