REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Salah satu isu penting yang akan dibahas PKS dalam Musyawarah Nasional PKS Kedua, mulai hari ini (16/6) hingga Ahad (20/6) ialah sikap PKS di sekretariat gabungan (setgab) partai koalisi pendukung pemerintah SBY. Sekjen PKS, Anis Matta, menegaskan PKS tetap independen meski ikut di dalam setgab.
Anis menilai sekarang setgab tidak berjalan efektif. Pola komunikasi antarpartai di dalamnya tidak berjalan mulus. Sejumlah masalah yang strategis justru tidak dibahas secara terbuka. ''Isu seperti Gubernur BI, kami cuma terima SMS saja,'' keluhnya, di sela-sela sidang Majelis Syuro sebelum pembukaan Munas, Rabu (16/6).
PKS, tegasnya, tetapi tidak menginginkan keluar dari setgab. Kata dia, PKS tetap ingin berada dalam arus koalisi Terlebih pembentukan setgab dipandang penting sebagai perwujudan kontrak politik di antara partai koalisi. ''PKS ingin tetap ada dalam koalisi, tapi tetap independen,'' tegasnya.
Meski belum diputuskan resmi dalam Munas, Anis mengatakan, sikap politik PKS atas setgab tidak akan jauh dari pembicaraan soal etika, keterbukaan, dan transparansi relasi. Dia ingin partainya tetap independen dalam arti setgab tidak boleh berubah menjadi kartel politik yang seragam. Perbedaan harus tetap menjdi suatu isu yang wajar dalam setgab.