REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Keinginan Golkar untuk melanjutkan pembahasan dana alokasi pembangunan daerah pemilihan atau dana aspirasi agaknya belum akan terhenti. Bahkan, Badan Anggaran DPR hendak bertemu dengan Menteri Keuangan Selasa (15/6).
Ketua Badan Anggaran, Harry Azhar Aziz, membenarkan bahwa pembahasan dana aspirasi belum mencapai titik buntu. Dalam pesan pendek kepada Republika, dia membenarkan bahwa Fraksi Partai masih memperjuangkan dana aspirasi.
Padahal, unsur pimpinan DPR sebelumnya sudah mengatakan dana aspirasi sebesar Rp 15 miliar per anggota dewan untuk setiap tahun itu tidak akan dibahas di dewan. Wakil Ketua DPR, Pramono Anung dan Anis Matta, telah mengatakan kalau dewan menghentikan pembahasan dana aspirasi.
Anggota Badan Anggaran, Desmon J Mahesa, mengatakan dana aspirasi sangat mungkin lolos. ''Golkar ngotot, sedang pemerintah sudah memberi lampu hijau,'' ucapnya, Senin (14/6).
Sinyal persetujuan dari pemerintah dikatakan Desmon datang dari pidato SBY beberapa waktu lalu. Pertemuan Badan Anggaran dengan Menteri Keuangan besok siang memang tidak secara khusus membahas dana aspirasi. Dalam undangan yang tertera agenda pembahasan ialah APBN 2011. Tetapi Desmon tidak menampik kemungkinan bahwa pembahasan dana aspirasi akan mengemuka. Pasalnya, dana aspirasi mungkin diambil dari APBN 2011.