Selasa 15 Jun 2010 01:35 WIB

Dua Pembobol Kartu Kredit Dibekuk

Rep: c29/ Red: Siwi Tri Puji B
ilustrasi
Foto: >
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua orang pembobol nomor kartu kredit tertangkap. Lelaki berinisial F dan LD itu merugikan bank nasional dan asing hingga mencapai Rp 2,5 milyar.

Mereka kerap menggunakan nomor kartu kredit untuk bertransaksi e-commerce. Terakhir diketahui L memesan tiket Air Asia menuju Bali. Ketika itu dia sedang bersama dua temannya hendak bersenang-senang. Dia dibekuk di Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan LD ditangkap saat sedang mancing di daerah Cakung, Jakarta Timur.

Laptop LD berseri CR 220 disita sebagai barang bukti. “Dia kerap bertransaksi dengan laptop,” ungkap Kepala Satuan Kejahatan Cyber Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Tommy Winston Watuliu, Senin (14/6). Transaksi dilakukan di tempat yang berbeda-beda. Nama dan alamat mereka juga palsu.

“Itu cukup menyulitkan kita,” ungkapnya di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman. LD misalkan, kerap menggunakan nama Angelica. Nama warga Amerika itu dia gunakan untuk membeli barang-barang yang diinginkan. Nama disesuaikan dengan identitas kartu kredit yang mereka punya.

Ketika dikirim, barang dibawa ke suatu tempat selain rumah. “Biasanya hanya di tengah jalan,” imbuhnya. Di antaranya di Taman Suropati, Taman Menteng, dan pusat perbelanjaan di Jakarta.

Mereka, terang Tommy, mampu membobol database bank pemilik kartu kredit. Namun demikian, nomor yang mereka dapat tidak utuh. Dua atau tiga digit nomor kartu kredit mereka tebak. “Mereka tidak pernah mendapatkan nomor kartu kredit lengkap,” kata Tommy.

Keduanya kerap memanfaatkan situs Google untuk mencari nomor kartu kredit. Mereka juga mengunduh puluhan program khusus untuk mencari tahu nomor kartu kredit. “Program tersebut tidak diunduh bebas, tetapi dengan membayar,” tutur Tommy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement