Selasa 08 Jun 2010 07:43 WIB

Pemerintah Mendukung dan Mengapresiasi Misi Kemanusiaan Palestina

Rep: C14/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bersedia menampung masukan dari seluruh elemen masyarakat, bagaimana cara yang terbaik untuk memberikan bantuan kemanusian ke Gaza, Palestina. Menurutnya, pengalaman penyanderaan relawan oleh tentara Israel menjadi pelajaran berharga yang harus diambil hikmahnya.

"Kita tentu harus benar-benar bijak dan berfikir jernih, bagaimana bentuk bantuan yang paling efektif dan efisien, supaya bantuan yang tiba ke Gaza, Palestina tepat sasaran. Kami dari Kemenlu terus berkomunikasi dengan saudara-saudara kita yang bertekad memberikan bantuan kemanusian ke sana," kata Marty, usai menyaksikan serah terima kepulangan 4 relawan dari Kemenlu kepada pihak keluarga di Gedung Nusantara, Kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (7/6).

Menurut Marty, pemerintah tetap menghormati dan mendukung niat dan tekad para relawan yang ingin menjalankan misi kemanusian ke Gaza, Palestina. Namun berdasarkan pengalaman yang terjadi selama satu minggu terakhir, Marty menegaskan, bentuk pelaksanaan bantuan kemanusiaan tersebut harus dikelola bersama dan dicarikan solusi yang paling baik. "Keberangkatan relawan ini membawa resiko tersendiri. Saya hanya menyampaikan fakta apa adanya," ujar Marty.

Bagaimana bentuk pengelolaannya kedepan, Marty mengaku belum memiliki formula yang tepat. Kemenlu, lanjutnya, akan terus berkomunikasi dengan Presiden dan seluruh komponen masyarakat untuk menentukan langkah kedepan.

Menurutnya, masalah Palestina menjadi perhatian serius Pemerintah dan juga masyarakat sipil. "Kita semua berada pada posisi dan sikap yang sama. Tidak seorang pun yang meragukan perlunya kita memberikan bantuan kepada masyarakat Palestina," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement