REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Program Dompet Dhuafa, Arifin Purwakananta menyatakan bahwa.Dompet Dhuafa akan membangun sumur bor dan instalasi air bersih di Gaza, Palestina, agar penduduk setempat bisa mendapatkan air bersih.
"Saat ini masyarakat Gaza hidup menderita dan berada di bawah tekanan Israel. Kebutuhan air bersih masyarakat Gaza dipasok dari Israel," kata Arifin di Jakarta, Senin (7/6).
Dia menjelaskan, warga Gaza selalu dihantui kekhawatiran Israel menhentikan pasolan air bersih kepada mereka, disamping isu racun dalam air minum.
Dompet Dhuafa akan membangun lima hingga 10 lokasi sumur bor beserta instalasinya untuk membantu masyarakat setempat mencukupi kebutuhan air bersih secara mandiri, dan diperkirakan akan menelan biaya Rp100 juta - Rp200 juta, tergantung lokasi dan kondisinya.
"Untuk membangun sumur bor dan instalasinya itu, relawan Dompet Dhuafa tidak membawa material dari Indonesia tapi akan belanja kebutuhannya di Palestina atau Mesir," katanya.
Arifin mengungkapkan, Dompet Dhuafa telah memberangkatkan empat relawan meliputi tenaga medis dan jurnalis ke Gaza melalui jalur Mesir yang berangkat dari Jakarta pada Jumat lalu (4/6).
Airifin mendapat kabar bahwa relawan bisa masuk Gaza melalui Mesir, karena itu dia meminta bantuan Duta Besar Mesir untuk Indonesia agar memberikan visa kepada relawan Dompet Dhuafa untuk masuk ke Gaza melalui Rafah, Mesir.
Selain Dompet Dhuafa, relawan dari lembaga lain di Indonesia juga memberikan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, di antaranya Mer-C yang sempat mendapat serangan dari militer Israel di Kapal Mavi Marmara 31 Mei lal