REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meninjau kapal rumah sakit terbesar milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USNS Mercy T-AH19 yang akan berlabuh di Ambon, Maluku.
Kapal USNS Mercy dijadwalkan tiba di Ambon 29 Juli 2010 guna menyukseskan Operasi Surya Baskara Jaya di Maluku, sedangkan Presiden SBY akan melakukan peninjauan pada 3 Agustus 2010, kata Kadis Kesehatan Maluku Ny Fat Bassalamah, ketika dikonfirmasi ANTARA di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, Kepala Negara dijadwalkan meninjau kegiatan Operasi Surya Baskara Jaya yang terkait dengan pelayanan kesehatan di atas kapal USNS Mercy. "Kapal tersebut akan merapat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon hingga 4 Agustus 2010 guna menyukseskan Operasi Surya Baskara Jaya yang merupakan rangkaian kegiatan Sail Banda," ujarnya.
Fat Bassalamah mengatakan kehadiran kapal USNS Mercy merupakan wujud kepedulian sosial dari Angkatan Laut AS untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat Maluku sebagai rangkaian dari kegiatan Sail Banda 2010. Kapal dengan panjang 273 meter itu akan membawa 956 tenaga medis dan paramedis guna memberikan pelayanan gratis, terutama terkait operasi kecil hingga besar, ujarnya.
Fat Bassalamah mengatakan, KRI dr Soeharso akan mendampingi kapal ini memberikan layanan kesehatan yang didukung program Sailing Medical Servis (SMS). Sararan pelayanan diperuntukkan bagi warga di Kabupaten Buru Selatan, Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Maluku Barat Daya (MBD).
Dalam pelayanan kesehatannya, KRI Soeharso akan dibantu dengan tenaga medis dari beberapa negara, antara lain Selandia Baru, Malaysia, Australia, Singapura dan terutama Amerika Serikat dengan mendatangkan kapal rumah sakit USNS Mercy T-AH19. Pada kesempatan lain Sekretaris Kementerian Koordinator Kesra, Indroyono Susilo mengatakan, Angkatan Laut Singapura akan mengirimkan satu unit landing ship tank (LST) dan Angkatan Laut Australia dua unit landing craft heavy (LCH).
Sementara Angkatan Laut Selandia Baru satu tim kesehatan dan Angkatan Laut Malaysia sedang menunggu konfirmasi mengenai jumlah personel maupun peralatan pendukung yang akan dikirimkannya. "Ini merupakan program kemitraan Pasifik 2010 yang diemban sebagai rangkaian bantuan kemanusiaan oleh Armada Pasifik Amerika Serikat, dengan tujuan memperkuat hubungan regional bersama negara - negara penyelenggara maupun mitra di wilayah Asia Tenggara dan Aseania," ujar Indroyono Susilo.