REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Panitia Seleksi (Pansel) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengkonfirmasi ke KPK, tiap orang yang mendaftarkan diri menjadi calon Ketua KPK. Konfirmasi tiap calon akan meliputi jumlah harta kekayaan dan rekam jejak si pendaftar. “Kita koordinasikan, yang mendaftarkan diri ada namanya nggak di KPK, kalau ada berarti bermasalah,“ kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Patrialis Akbar, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/5).
Keputusan ini, kata Patriallis, menyusul pertemuannya hari ini, dengan tiga orang Pimpinan KPK, Chandra M Hamzah, Haryono Umar, dan M Jasin. Dalam pertemuan tersebut, terang Patrialis, Pimpinan KPK mengusulkan tiap pendaftar calon Ketua KPK dillacak kekayaan dan rekam jejaknya.
Rekam jejak termasuk dengan siapa si pendaftar berteman. “Kalau weekend dia main sama siapa harus dilacak. Saya sampai tertegun dengan usulan Pimpinan KPK ke pansel,” tambah Patrialis.
Patrialis menerangkan, usulan yang disampaikan Pimpinan KPK atas dasar pengalaman memimpin KPK selama ini. Karenannya, selain syarat keberanian yang tinggi untuk menjadi Ketua KPK dibutuhkan rekam jejak pribadi yang baik. Patrialis menjamin, pansel akan berkoordinasi dengan KPK terkait konfrmasi rekam jejak tiap orang yang mendaftarkan diri menjadi calon Ketua KPK.