Sabtu 22 May 2010 07:56 WIB

Wartawan Nyaris Boikot Kongres Partai Demokrat

Rep: osa/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Puluhan wartawan yang telah hadir di arena Kongres Partai Demokrat di Padalarang, merasa sangat kecewa dengan perlakuan panitia penyelenggara. Pasalnya, ID Card atau tanda pengenal khusus untuk masuk arena Kongres yang telah dijanjikan akan dibagikan di arena kongres, ternyata nihil. ''Katanya itu ID baru dibuat sore ini dan belum selesai,'' papar sejumlah wartawan yang mendapat informasi dari pihak panitia, Jumat.

Padahal para wartawan ini diundang secara resmi oleh panitia DPP Partai Demokrat dan oleh FOX, EO yang menangani kongres ini. Selain itu, kondisi Media Center yang jauh letaknya dari arena kongres dan di luar komplek kongres, juga dikeluhkan oleh para wartawan.

''Gimana kita mau kerja kalau harus mondar-mandir jauh begini. Belum lagi internet yang 'lemot' begini. Coba saja sendiri mas,'' kata seorang wartawan yang datang justru bersama rombongan panitia dari DPP Partai Demokrat.

Ketika Republika mencoba, ternyata betul. Sama sekali fasilitas internet di media center tak bisa digunakan. Kalaupun bisa terkoneksi, hanya beberapa detik dan terputus lagi. ''Kalau begini, ngapain Partai Demokrat ngundang wartawan kalau kita nggak boleh masuk ke arena dan tidak bisa bekerja maksimal. Kalau tidak ada perbaikan, kita boikot saja,'' teriak sejumlah wartawan.

Kekesalan para wartawan semakin bertamabh ketika menerima jadwal agenda kongres, yang semua sidang-sidang komisi dilakukan secara tertutup. Hanya upacara pembukaan dan penutupan pada Ahad (23/5) yang terbuka dan boleh diliput. ''Ini jelas pasti ada apa-apanya. Ada yang akan mereka sembunyikan,'' celetuk wartawan dari salah satu media nasional.

Mendengar rencana boikot wartawan, akhirnya wartawan pun diizinkan masuk tanpa ID kongres. Namun cukup menunjukkan ID dari kantor media masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement