Jumat 21 May 2010 07:00 WIB

Gesang akan Dimakamkan di TPU Pracimalaya

Gesang Martohartono
Foto: blogspot.com
Gesang Martohartono

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Jenazah maestro keroncong Gesang Martohartono (92), rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pracimalaya, Makam Haji Surakarta, Sabtu (21/5). Gesang meninggal dunia Kamis pukul 18.10 WIB di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Solo, setelah mendapat perawatan sejak Minggu (16/5) karena sakit.

Maestro keroncong Gesang Martohartono meninggal dunia pada usia 92 tahun di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Solo, Jumat sekitar pukul 18.10 WIB.

Gesang Martohartono lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917. Namanya mendunia lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu 'Bengawan Solo' telah diterjemahkan ke dalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang).

Lagu ini diciptakan pada tahun 1940, ketika ia beursia 23 tahun. Gesang muda ketika itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo, ia yang selalu kagum dengan sungai tersebut, terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu. Proses penciptaan lagu ini memakan waktu sekitar 6 bulan.

Lagu Bengawan Solo juga memiliki popularitas tersendiri di luar negeri, terutama di Jepang. Bengawan Solo sempat digunakan dalam salah satu film layar lebar di negeri ini.

Semasa hidupnya, Gesang tinggal di di Jalan Bedoyo Nomor 5 Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo bersama keponakan dan keluarganya, setelah sebelumnya tinggal di rumahnya Perumnas Palur pemberian Walikota Surakarta tahun 1984 selama 20 tahun. Ia telah berpisah dengan istrinya tahun 1962 dan memilih untuk hidup sendiri setelah itu.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement