REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekjen Transparency International Indonesia (TI), Teten Masduki, meragukan keberanian Polri mengusut rekening mencurigakan milik perwira tingginya sendiri. Karena itu, dia pesimistis laporan transaksi keuangan mencurigakan yang diberikan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kepada Mabes Polri bisa ditindaklanjuti.

Menurutnya, penegakan hukum tidak akan berjalan jika penyelidikan laporan tersebut dilakukan oleh polisi. Pasalnya, laporan transaksi mencurigakan itu menyangkut rekening milik perwira tinggi Polri. ''Tak akan jalan kalau PPATK juga melapor kepada polisi, sementara laporan hasil analisis (LHA) juga tentang polisi,'' ujarnya pesimistis di Jakarta, Kamis (20/5).

Sebelumnya, Kabareskrim Polri, Komjen Pol Ito Sumardi, mengaku sedang menyelidiki sejumlah rekening mencurigakan milik anggota Polri. Ito yang mengetuai tim khusus klarifikasi rekening LHA tersebut mengaku sedang menyelidiki 20 rekening anggota Polri yang mencurigakan sesuai LHA PPATK.

''Ada lebih dari 15 anggota Polri yang rekeningnya mencurigaka. Sekitar 20. Bukan hanya perwira tinggi (pati) saja,'' ungkap Ito.

Ikuti Whatsapp Channel Republika