REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Salah satu terduga teroris yang digrebek di Baki, Sukoharjo, diduga Erwin Suratman yang tinggal di Rt 8 RW 12, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Ketika disambangi ke rumahnya, keluarga Erwin mengaku belum dihubungi petugas terkait penangkan salah satu anggota keluarganya.
Erna Sriyana (29), kakak Erwin, mengatakan hanya mengetahui adanya penggrebekan teroris oleh pasukan Densus 88 di tempat adiknya bekerja melalui siaran Televisi. Sampai Kamis siang, keluarga belum didatangi petugas. "Kalau bisa, keluarga ingin mendapat penjelasan, " ujar Erna dengan berurai air mata, saat ditemui di Semanggi, Kamis (13/5).
Hal yang sama dikatakan Semin (55), ayah Erwin, yang hanya mendengar kabar mengenai anaknya dari tetangga. Dia sendiri mengaku belum percaya jika tersangka teroris yang ditangkap di Baki, Sukoharjo merupakan anaknya. "Belum ada penjelasan yang pasti, katanya di berita TV itu namanya Erwin tapi apa benar Erwin anak saya, saya sendiri belum tahu, " ujarnya.
Diakuinya, keluarga pasrah jika tersangka teroris yang ditangkap tersebut merupakan Erwin. "Saya memang sedih, tapi kalau kenayataannya bersalah, saya tidak bisa apa-apa, " ujar Semin.
Semin mengungkapkan terakhir kali dia bertemu Erwin pada Rabu pagi lalu. Erwin yang biasa jualan barang rongsokan di pasar Klithikan, Solo, pada pagi hari, saat itu mampir ke rumahnya. "Kira-kira jam 09.00, dia berangkat bekerja lagi ke stroom accu di Baki, Sukoharjo, " ujarnya.
Diungkapkannya, tidak ada perubahan sikap di diri Erwin dalam dua bulan terakhir. Semin mengungkapkan Erwin memang pendiam sejak kecil. "Ya biasa saja sikapnya. Karena memang sejak kecil jarang mengobrol, saya tidak tahu apa yang dikerjakan, " ujar Semin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
