JAKARTA-–Fraksi Partai Demokrat tak terburu-buru mengutarakan pendapat terkait rencana pembangunan gedung baru DPR. Menurut Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Soetan Bhatoegana, fraksinya akan menunggu laporan lengkap dari ahli sebelum memutuskan mendukung pembangunan gedung baru DPR atau tidak.
“Bagi kami kalau kerusakannya tidak membahayakan, ya tidak perlu dibangun gedung baru,” kata Soetan, Senin (10/5). Menurut Soetan, Fraksi Partai Demokrat sebenarnya lebih menuntut faktor keamanan dan kenyamanan ketimbang pembangunan gedung baru.
Dia menambahkan, jika memang para ahli menyarankan DPR cukup memperbaiki kerusakan gedung tanpa harus membangun gedung baru, Demokrat hanya akan menuntut perbaikan fasilitas gedung seperti lift atau alat pendingin ruangan (AC) anggota dewan. Soal keterbatasan lift di gedung Nusantara 1 DPR, menjadi masalah utama gedung DPR saat ini.
Dengan jumlah lift yang tidak sebanding dengan penghuni gedung DPR, kata Soetan, efektivitas dan efisiensi kerja anggota dewan sedikit terganggu. “Kalau naik-turun gedung kita butuh waktu yang sangat lama karena keterbatasan kapasitas lift,” tambah Soetan.
Fraksi Partai Demokrat, lanjut Soetan, akan meminta Sekretariat Jenderal DPR untuk menunjuk ahli guna mengkaji kelaikan gedung Nusantara 1 DPR. Mereka menuntut fakta dan bukti hasil analisis tim ahli soal dugaan rusaknya gedung Nusantara 1 DPR. “Kalau masih bisa kita manfaatkan kenapa diributkan,” kata Soetan.