JAKARTA--Fraksi PKS siap menyediakan tim ahli guna mengaji rencana pembangunan gedung baru DPR. Rencana pembangunan gedung DPR belakangan menjadi polemik dengan anggarannya yang mencapai Rp 1,8 triliun.
PKS sendiri hingga kini belum menyetujui atau menolak rencana pembangunan gedung baru DPR itu. ''PKS punya banyak ahli, kalau kesekjenan tidak mampu kita siap menyediakan,'' kata Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal, saat dihubungi, Jumat (7/5).
Mustafa menjelaskan, usulan pembangunan gedung baru DPR telah ada sejak DPR periode 2004-2009. Namun, dia mengakui, rencana itu perlu dikaji kembali mulai dari perencanaan pembangunan hingga jumlah anggaran. Kerja cepat Sekretariat Jenderal DPR dalam melakukan kajian dianggap bisa meredam polemik yang membingungkan publik.
Mustafa menyayangkan berbagai pernyataan belakangan cenderung menyesatkan terkait alasan pembangunan gedung. Salah satunya, soal kemiringan tujuh derajat gedung Nusantara 1 DPR. ''Saya juga tidak mau ngantor kalau benar miring sampai tujuh derajat,'' kecamnya. .
Menurut Mustafa, alasan rencana pembangunan gedung DPR harusnya berupa fakta. Seperti, soal kapasitas gedung yang sudah padat sehingga untuk menggunakan lift harus antri. Lift gedung Nusantara 1 juga beberapa kali anjlok. ''Itu //kan// fakta yang bisa dijadikan alasan pembangunan gedung baru,'' imbuhnya.