BANJARMASIN--Badan Meteorologi dan Geofisika Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) mengingatkan agar warga menghindari baju warna hitam saat berada di luar ruangan dalam beberapa hari kedepan karena warna hitam menyerap cahaya.
Hal itu disampaikan Prakirawan BMG Doni Widyasmoro di Banjarmasin Selasa, menanggapi tentang panas yang cukup menyengat di Kota Banjarmasin khususnya dan di Kalsel umumnya yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Menurut dia, saat ini cuaca panas di kota Banjarmasin bersuhu mencapai antara 33-34 derajat selcius dengan batas minimal 24 derajat selcius, atau lebih panas dibanding batas normal panas pada musim penghujan yang biasanya hanya sampai 32 derajat derajat selcius.
Biasanya, kata dia, pada musim kemarau suhu udara Kalsel mencapai 35 derajat selcius namun batas minimalnya kurang dari 24 derajat selcius.
"Kalau sekarang batas maksimal maupun minimalnya cukup tinggi, makanya panasnya terasa pengab dan menyengat, karena kelembaban udaranya juga cukup tinggi," katanya.
Karena panas yang cukup menyengat tersebut, kata dia, sebaiknya masyarakat menghindari baju warna hitam dan mengurangi aktifitas di luar ruangan.
Cuaca yang cukup panas tersebut, kata dia, terjadi karena faktor peralihan angin pada musim pancaroba yaitu peralihan musim penghujan ke musim kemarau yang diperkirakan sekitar bulan Juli hingga Agustus.
Pada saat perubahan cuaca tersebut, kata dia, biasanya warga mudah terkena berbagai penyakit bila daya tahan tubuh tidak dijaga secara benar.
Sementara tentang kemungkinan terjadinya angin puting beliung, menurut Doni masih mungkin terjadi namun intensitasnya tidak terlalu tinggi seperti bulan-bulan sebelumnya.
Menurut Doni pada Mei 2010 ini wilayah Kalsel bagian Selatan seperti Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru sedang mengalami puncak musim penghujan yang kedua, sehingga warga harus tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir.
Dalam beberapa hari terakhir, cuaca di kota Banjarmasin cukup panas menyengat dibanding beberapa hari sebelumnya yang terus diguyur hujan.