Rabu 05 May 2010 04:15 WIB

Teh Panas Berbuntut Tuntutan pada Starbucks

Starbucks
Foto: wwff.wordpress.com
Starbucks

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Starbucks kini menghadapi tuntutan dari seorang pelanggan yang mengklaim dirinya mengalami luka bakar tingkat dua, setelah diberikan teh yang terlalu panas.

Berdasarkan keluhan penggugat yang bernama Zeynep Inanli, dia disediakan teh yang didefinisikan "panas tak layak, dalam sebuah wadah yang tidak aman", pada salah satu gerai Starbucks di Manhattan.

Atas kelalaian tersebut, penggugat mengalami "rasa sakit yang teramat sangat dan menderita secara mental", demikian diungkapkan dalam tuntutan tersebut. Dia mengajukan ganti rugi tanpa menyebutkan angka tertentu.

Starbucks yang berbasis di Seattle tidak segera menjawab tuntutan tersebut. Sementara itu, pengacara penggugat tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Perusahaan penyedia makanan dan minuman kerap kali dihadapkan dengan tuntutan pelanggan yang mengatakan minuman yang dihidangkan terlalu panas.

Salah satu kasus yang terkenal menimpa McDonald's. Perusahaan itu diminta oleh juri pengadilan untuk membayar 2,86 juta dolar AS kepada seorang warga Albuquerque, New Mexico, Stella Liebeck yang mengklaim dirinya bagaikan tersiram cairan panas saat meminus kopi yang dihidangkan. Namun, kedua pihak akhirnya memilih berdamai.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement