JAKARTA--Panitia Seleksi Anggota Komisi Yudisial (Pansel KY) berharap tidak ada intervensi DPR dalam proses pemilihan anggota KY periode 2010-2015. Pansel juga meminta para pelamar tidak bermotivasi untuk semata mencari kerja saja.
''Kita berharap tak ada intervensi untuk memenangkan siapapun. DPR juga harus kooperatif karena dari pengalaman yang lalu, hasilnya lain,'' pinta anggota Pansel KY, Komaruddin Hidayat, di Jakarta, Senin (3/5).
Menurutnya, dari pemilihan komisioner KY periode pertama lalu, rekomendasi nama calon dari pansel tak sepenuhnya dipenuhi DPR. Pansel tak ingin pula adanya intervensi uang dalam pemilihannya. ''DPR itu produk reformasi untuk perbaiki bangsa ini. Jangan malah menjegal proses reformasi,'' tegas Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini.
Ketua Pansel KY, Harkristuti Harkrisnowo, menambahkan, pihaknya telah menetapkan pendaftaran calon anggota KY diselenggarakan mulai tanggal 17 Mei sampai 18 Juni 2010. Setelah seleksi administrasi, pelamar mengikuti seleksi kemampuan konseptual dengan menguji makalah pelamar. Lalu, dilanjutkan tes psikologi. ''Kami berharap anggota KY orang yang tangguh, berintegritas, dan bukan /job hunter/ (pencari kerja),'' katanya.
Ia juga berharap para pelamar diusulkan oleh lembaga-lembaga hukum kredibel serta ada aspirasi masyarakat. Sehingga, orang-orang yang terpilih tak hanya ikut arus dan mudah dipengaruhi oknum tertentu.