JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri bertemu pada Senin (03/05) pagi untuk membahas penyelidikan benda metorit yang menghancurkan beberapa rumah di Duren Sawit, Jakarta. Meski begitu, untuk kehancuran rumah di Malang, Jawa Timur, Sabtu (01/05), LAPAN belum bisa berkomentar lebih lanjut.
''Kami besok pagi ke Puslabfor untuk menyampaikan penyelidikan soal meteorit kemarin. Tapi, untuk yang Malang, kami belum bisa berkomentar,'' kata Kepala Bagian Humas LAPAN Elly Koentjahyowati saat dihubungi di Jakarta, Ahad (02/05) sore.
Dikatakannya, hancurnya rumah di Malang itu masih ditangani Kepolisian setempat. Mereka masih belum menyatakan apa-apa soal kejadian tersebut. ''Kalau mereka sudah menyatakan bahwa hancurnya rumah itu akibat bebda antariksa, barulah LAPAN bergerak untuk memeriksa. LAPAN akan masuk bila Puslabfor sudah menyatakannya dan meminta kami untuk ikut memeriksa.''
Berbeda dengan kejadian kehancuran rumah di Jakarta Timur, pekan lalu, Puslabfor menyatakan bahwa penyebab peristiwa itu adalah benda antariksa. Dengan begitu, kata Elly, maka LAPAN baru bisa bergerak.
Untuk jatuhnya meteorit di Jakarta Timur itu, LAPAN masih terus melakukan pemeriksaan. ''Kami pun masih akan terus menyisir di rumah belakangnya. Karena, kemarin itu, rumah belakang masih belum dipagari dengan pembatas polisi.''
Saat ditanyakan soal fenomena jatuhnya meteorit belakangan ini di beberapa tempat, Elly menyatakan bahwa itu kejadian yang biasa saja. ''Itu merupakan fenomena alam yang biasa saja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
