JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2010 di Hotel Bidakara, Rabu (28/4). Acara tersebut dihadiri anggota kabinet, gubernur, dan bupati/walikota se-Indonesia. Musrenbangnas merupakan amanat UU No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Tema Musrenbangnas 2010 ini adalah 'Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan Didukung Pemantapan Tata Kelola dan Sinergi Pusat Daerah'. Musrenbangnas merupakan lanjutan dari Rapat Kerja pemerintah di Istana Kepresidenan Cipanas pada Januari 2010 dan Istana Kepresidenen Tampaksiring pada April 2010.
Kesepakatan yang diperoleh dalam Musrenbangnas 2010 akan ditindaklanjuti melalui forum Rakorpus II Pascamusrenbangnas untuk mempertajam sasaran bidang dan wilayah dalam rancangan akhir Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011 sebelum ditetapkan dalam peraturan presiden (perpres). RKP diterbitkan setiap tahun yang memuat prioritas pembangunan, rencana ekonomi makro, pendanaan dan prioritas lainnya.
"Tampaknya itu akan menjadi penajaman lebih dalam karena Musrenbangnas, itu betul-betul antara pemda seluruh Indonesia dan pemerintah pusat, bupati pun ikut, itu kan bedanya," kata Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, Senin (26/4). Menurut dia, Musrenbangnas dihadiri oleh para bupati/walikota seluruh Indonesia, sedangkan pada Raker di Istana Kepresidenan Tampaksiring hanya dihadiri para gubernur. Musrenbangnas, kata Yopie, diharap menambah adanya masukan dan mempertajam Inpres yang akan dihasilkan dalam waktu dekat itu.