JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menelaah data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)terkait pejabat bea dan cukai yang memiliki rekening mencurigakan. Dua pejabat yang dimaksud disebut-sebut berinisial T dan J.
"KPK memang menerima laporan PPATK itu dan sedang kita telaah lebih lanjut. Yang disampaikan PPATK adalah transaksi yang menurut PPATK mencurigakan,"papar juru bicara KPK Johan Budi SP,Jumat (23/4).
Menurutnya,pelaporan ini ha yang wajar. Pasalnya,KPK dan PPATK sudah menjalin kerjasama sejak lama untuk menelusuri dugaan tindak pidana korupsi para penyelenggara negara. KPK,imbuh Johan,sedang menelaah apakah ada tindak pidana korupsi dam rekening yang diduga dananya mencapai miliaran rupiah ini.
Terkait identitas pejabat itu,Johan mengamini jika keduanya memang memiliki posisi strategis di bea cukai. Namun,ia tak bersedia menyebutkan nama. Walhasil,diketahui inisial keduanya adalah T dan J. Pejabat T posisinya sebagai Direktur dan J sebagai Kakanwil di daerah.
Keduanya ternyata juga memiliki nilai kekayaan yang cukup besar. Dalam catatan Laporan Harta dan Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang bisa diakses di KPK, T mempunyai harta senilai Rp 3,97 miliar. Ia memiliki giro setara kas senilai Rp 1 miliar hingga rumah dan tanah yang di kawasan Bekasi.
Sementara untuk J, kekayaannya mencapai Rp 6,8 miliar pada tahun 2007. Ia memiliki tanah ribuan meter persegi di kawasan Bogor dan sejumlah mobil mewah seperti Jeep Wrangler dan motor Harley Davidson.
Sebelumnya, Kepala PPATK Yunus Husein mengatakan ada dua rekening pejabat Bea Cukai yang mencurigakan. Informasi ini sudah diserahkan ke KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian pada 2007 lalu. "Soal perkembangannya tanya pada KPK, Jaksa Agung, dan Kapolri," kata dia.
Rekening dan harta pejabat-pejabat di Kementerian Keuangan, termasuk Pajak dan Bea Cukai menjadi sorotan publik pasca terungkapnya mafia hukum dalam kasus Gayus Tambunan. Gayus yang berstatus PNS golongan III A memiliki harta yang dinilai tidak wajar. Dengan bantuan PPATK, Polri mengungkap ada rekening Rp 28 miliar atas nama Gayus Tambunan. Selain itu, kekayaan Gayus tak hanya itu. PNS ini mampu membeli rumah mewah senilai Rp 3-5 miliar di kawasan elit Jakarta Utara